By admin 
Madrid – Juli 2025
Drama transfer musim panas 2025 di La Liga makin memanas, terutama dari kubu Atlético Madrid. Setelah beberapa pekan santer dikabarkan mengejar bek tengah Tottenham Hotspur, Cristian “Cuti” Romero, akhirnya klub ibu kota Spanyol itu resmi menghentikan perburuan Cuti Romero. Keputusan ini bukan tanpa alasan, dan menandai babak baru dalam rencana belanja tim asuhan Diego Simeone.
Langkah Atletico Madrid hentikan perburuan Cuti Romero menandakan bahwa klub tidak ingin terjebak dalam tarik-ulur negosiasi tanpa ujung, terutama setelah Tottenham bersikukuh bahwa Romero tidak dijual di harga berapa pun. Kini, Los Colchoneros mengalihkan fokus ke alternatif lain yang dinilai lebih realistis secara harga maupun ketersediaan.
⚽ Kenapa Atletico Madrid Hentikan Perburuan Cuti Romero?
Semenjak awal Juni lalu, Atletico menunjukkan minat kuat pada Romero sebagai pengganti jangka panjang bagi duet veteran di lini belakang. Dengan postur kuat, pengalaman di Premier League, dan gaya bermain agresif, Romero dianggap cocok dengan filosofi Diego Simeone.
Namun, pihak Spurs disebut tidak membuka negosiasi sama sekali. Bahkan tawaran besar yang diperkirakan mencapai €70 juta ditolak mentah-mentah. Romero dianggap sebagai pemain kunci dalam proyek jangka panjang Tottenham.
Akhirnya, manajemen klub mengambil keputusan: Atletico Madrid untuk hentikan dan tidak akan mengajukan tawaran lanjutan. Keputusan ini diambil demi menjaga efisiensi waktu dan anggaran bursa transfer mereka yang padat.
Siapa Target Baru Atletico Madrid?
Setelah Atletico Madrid hentikan perburuan, kini fokus beralih ke beberapa nama potensial. Salah satu kandidat terkuat adalah Piero Hincapié, bek muda Bayer Leverkusen yang tampil luar biasa di Bundesliga. Hincapié masih berusia 23 tahun namun sudah punya jam terbang tinggi di pentas Eropa.
Selain itu, muncul juga nama-nama seperti Giorgio Scalvini (Atalanta) dan Robin Le Normand (Real Sociedad) yang dinilai cocok dengan kebutuhan Atletico: muda, kuat dalam duel, dan paham taktik bertahan ala Eropa Selatan.
Rencana Besar Simeone di Musim 2025/2026
Keputusan Atletico Madrid hentikan perburuan Cuti Romero juga bagian dari rencana jangka panjang yang lebih luas. Klub ini sedang membangun ulang struktur pertahanan mereka setelah kepergian sejumlah pemain senior seperti Axel Witsel, Reinildo Mandava, dan César Azpilicueta.
Simeone ingin mengombinasikan pemain muda yang dinamis dengan pemain berpengalaman yang loyal. Oleh karena itu, proses rekrutmen kali ini sangat selektif dan penuh perhitungan. Romero memang prioritas, tapi bukan satu-satunya solusi.
Anggaran Transfer yang Sudah Terpakai
Hingga pertengahan Juli ini, Atletico sudah menghabiskan sebagian besar budget transfer mereka untuk mendatangkan beberapa pemain:
- Matteo Ruggeri (Atalanta) – fullback kiri
- Álex Baena (Villarreal) – gelandang serang
- Johnny Cardoso (Real Betis) – gelandang bertahan
Dengan dana tersisa yang dikabarkan sekitar €30–40 juta, Atletico harus cermat memilih target yang pas. Karena itulah Atletico Madrid hentikan perburuan Cuti Romero dan lebih memilih bek yang tersedia di kisaran €25–30 juta agar tetap bisa belanja di sektor lain.
Keputusan yang Bijak?
Bagi sebagian fans, mundurnya Atletico dari perburuan Romero mungkin mengecewakan. Tapi di sisi lain, keputusan ini menunjukkan bahwa klub kini lebih rasional dalam menyusun skuad. Tidak semua nama besar harus dikejar mati-matian, apalagi jika kondisi keuangan dan taktik tidak sejalan.
Keputusan Atletico Madrid hentikan perburuan Cuti Romero justru jadi sinyal bahwa manajemen ingin fokus pada efisiensi dan kesiapan skuad sejak pramusim dimulai. Lebih baik realistis dan siap tempur, daripada buang waktu menanti yang tidak pasti.
Dalam iklim transfer yang makin gila setiap tahun, keputusan Atletico Madrid hentikan perburuan Cuti Romero mungkin jadi salah satu contoh manuver cerdas. Fokus pada apa yang tersedia dan sejalan dengan strategi, ketimbang terobsesi pada satu nama.
Dengan radar yang kini mengarah ke bek seperti Piero Hincapié atau Robin Le Normand, Atletico Madrid menunjukkan bahwa mereka siap menyambut musim baru dengan semangat baru — tanpa drama transfer berkepanjangan.